Translate

Rabu, 26 Oktober 2011

BELAJAR DARI SI GONDRONG


Yesus sering digambarkan gondrong sendirian ditengah kawan2 sebangsa dan setanah airNya. Rasul2Nya tidak ada yang digambarkan berdandan mirip Dia.

Tidak tahu apa ini sengaja atau memang dari sononya. Namun demikian Yesus sebagai orang suci sepertinya tidak sejalan dengan model orang suci zaman itu Dia tidak ekstrem macam Yohanes Baptista yang berpakaian bulu unta dan makan serangga. Dia tidak mengajarkan orang untuk berdoa panjang sembari pamer macam Farisi. Dia tidak memencilkan diri macam kaum Esseni. 

Dia malah dicibir orang sebagai  " ....seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut  cukai dan orang berdosa. .." (Mt 11:19). Dan mestinya orang berdosa tidak sungkan dekat dengan dia, wanita (yg dibilang) nakal tidak ragu bergaul dengan dia, orang Kusta yang dinista tidak khawatir dekat dia.

Wahai orang macam apa ini ? Ia orang suci yang gondrong ! Tapi tidak seperti pemain band rock gondrong masa kini, Yesus kita ini suci ! Suci tapi gondrong. Ini unik.

Gondrong mungkin melambangkan pilihan sikap lepas bebas. Dalam Dia kita jumpai bahwa Allah dekat dan menyapa, Allah yang mementingkan manusia yang terlunta-lunta, tersia-sia, dihimpit kemalangan, didera sedih dan duka nestapa. Dia gondrong karena Dia bebas mencinta tanpa mau dibatasi oleh jijik, hukum agama, rasa, kepentingan sendiri, dsb

Tapi Dia juga suci sebab korupnya dunia tidak mencemarkanNya. Orang suci yang palsu butuh membuat jarak dengan khalayak ramai supaya dia keliatan suci- hence Yesus menghardik Farisi adalah kuburan karena (sok) putih diluar tapi busuk didalam Orang suci gadungan mencerca  perempuan (yang katanya) nakal sambil diam2 ereksi. Orang munafik memagari diri dari kaum nista kusta karena tidak sanggup berbuat kasih untuk meringankan mereka

Lalu kalau kita diajak menjadi alter christi kiranya yang pertama perlu dilakukan adalah periksa mata ! Sebab menjadi alter christi pertama2 adalah punya mata seperti Yesus. Mata yang penuh belas kasihan, mata yang menangis bersama orang malang, mata yang penuh ampun dipuncak salib, mata yang menatap kelangit meski mulut berkata haruskah cawan ini ya Abba ?

Mata yang dimiliki orang gondrong yang suci. Orang bebas yang tidak terkorupsi dosa dunia ini. 

Hidup Yesus - hidup gondrong :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar