Translate

Kamis, 22 Mei 2014

Masih Katolik Romakah Anda?


Pada suatu hari, dalam sebuah kesempatan pembelajaran liturgi saya bertanya kepada beberapa anak muda.

“Jika disuruh memilih, Anda memilih Ekaristi yang cepet atau yang lama?” tanyaku kepada mereka. Serentak mereka menjawab, “Jelas milih Ekaristi yang cepet tho, Romo!” Jawaban ini tentu saja menarik perhatian. Rupa-rupanya, ada banyak umat yang melihat dan menyukai perayaan Ekaristi yang cepat.

“Lalu, kamu lebih suka Ekaristi Mingguan di Gerejamu atau memilih EKM?” Tanpa pikir panjang, layaknya koor, mereka menjawab, “EKM….”
“Umumnya, misa mingguan di paroki itu 1 jam 15 menit. Kalau EKM itu sekitar 2 jam. Bisa lebih. Katanya kalian suka Ekaristi yang cepat? Mengapa lebih memilih EKM yang nyatanya lebih lama?” tanyaku menyelidik.

EKM: Emang Kamu Misa?

Biasanya, setiap mendengar kata EKM kita langsung berpikir soal Ekaristi Kaum Muda. Hmmm… Emangnya ada Ekaristi Kaum Tua atau Ekaristi Anak-anak?

EKM biasanya menjadi perayaan Ekaristi yang digemari oleh anak muda (mungkin juga ada orang tua yang suka). Umumnya dalam perayaan Ekaristi Kaum Muda tata perayaannya dibuat berbeda. Katanya menurut selera orang muda: tarian, musikalisasi puisi, visualisasi cerita kitab suci atau drama hidup sehari-hari, dengan iringan kor maupun band, dengan bintang tamu dan simbol-simbol orang muda. Hal ini ditempuh untuk membantu orang muda berjumpa dengan Yesus dalam perayaan Ekaristi.