Translate

Rabu, 30 Desember 2015

Secret (Rahasia)

Secret (Rahasia) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

SEBAGAIMANA sudah ia yakini sejak lama, ia akan mati hari ini, tepat pukul sembilan pagi. Ia ingin segalanya berlangsung tenang dan nyaman. Ia ingin menikmati detik-detik kematiannya dengan karib. Maka ia pun mandi, merasakan air yang meresap lembut dalam pori-porinya dengan kesegaran yang berbeda dari biasanya. Kulitnya terasa lebih peka. Ia bisa merasakan gesekan yang sangat lembut pelan, ketika sebutir air bergulir di ujung hidungnya. Bahkan ia bisa merasakan dingin yang menggeletarkan bulu-bulu matanya. Betapa waktu yang berdenyut lembut membuat perasaannya terhanyut. Dan ia memejam, mencoba merasakan segala suara dan keretap cahaya yang masuk lewat celah ventilasi kamar mandi.

Ia merasa bersyukur, betapa ia telah lama mengetahui kematiannnya sendiri, hingga bisa mempersiapkan segalanya tanpa tergesa-gesa. Ia memotong kuku, mencukur cambang, dan merapikan kumisnya yang tipis. Ia ingat, teman-temannya selalu bilang kalau ia terlihat lebih ganteng bila berkumis tipis. Ia tersnyum. Ia ingin tampak ganteng saat mati pagi ini. Ia menyisir rambuhnya belah tengah, mengoleskan minyak rambut hingga tampak klimis, mengenakan pakaian terbaik miliknya, kemeja motif batik, dan tentu ia tak
... baca selengkapnya di Secret (Rahasia) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Pertemuan 5 Sahabat

Pertemuan 5 Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Suara Adzan Mengalun Indah memanggil hamba Allah untuk menjalankan sebuah kewajiban yaitu sholat subuh. Sejenak Sang surya menampakkan cahaya terangnya. Suara ayam berkokok mengiri kemunculan sang surya. Suasana pagi yang indah tuk awali sebuah perjalanan kehidupan. Hidup yang penuh misteri tuk dipecahkan. Ada yang bilang hidup adalah sebuah perjuangan, hidup adalah sebuah dramatisme atau cerita yang tak ada habisnya sebelum hembusan nafas terakhir. Penuh dengan suka cita dan duka nestapa.
Mentari pagi yang muncul dari arah timur seakan menjadi saksi awal hariku. Waktu itu jarum panjang jam di dinding masih di angka 6 tapi aku harus sudah meninggalkan rumahku yang terletak di ujung kota Kudus. Hari ini tepat hari sabtu, sekolahku mengadakan acara persami. Acara yang diadakan oleh Dewan Galang SMP 9 Bintang Ini di ikuti oleh 200 siswi. Dengan karisma abu-abu aku diantar oleh kakakku menuju SMP ku tercinta.
Sesampai di sekolah aku bertemu dengan teman-temanku. Beberapa menit kemudian suara lantang dari kakak pembina sudah terdengar memenuhi telingaku
“Siap Gerak!“, para siswi bergegas menata barisannya masing-masing. Seketika suasananya menjadi sangat hening.
“Sebelum kita berangkat, kita akan mengecek barang-barang yang akan kita bawa”, suruh kakak pembina
“Baik, kak“, sahut para siswi
... baca selengkapnya di Pertemuan 5 Sahabat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 26 Desember 2015

Today Is A Big Day!

Today Is A Big Day! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Pagi ini setelah makan pagi, aku berjalan ke luar kamarku. Dan di sana aku bertemu seorang bapak yang sedang olah raga pagi. Ia berdiri sejenak, sekedar basa-basi memberikan salam. Dia lalu memandang tajam ke dalam mataku, dan bertanya, "Tarsisius, is it a big day today?" Aku gak tahu mau menjawab apa. Dalam hati aku berseru, "Hari ini tak ada rencana istimewa selain mengikuti kelas seperti biasanya. Dan apa yang terjadi hari ini? Aku gak tahu? Di akhir hari ini aku pasti akan mampu memberikan jawaban baginya, apakah hari ini adalah hari yang istimewa."

Sebelum saya mampu menjawab, ia telah memberikan jawabannya sendiri, "Oh well, it is just an ordinary day like yesterday!" Aku tertegun! Betulkah hari ini tak bedanya dari hari kemarin? Apakah hari ini hanyalah sekedar repetisi, hanyalah sebuah perulangan dari pengalaman masa silam? Bila demikian, betapa membosankan hari yang baru ini. Bila demikian tak ada sesuatu yang bisa kita harapkan.

Dan sebelum saya sempat berpikir lebih panjang, sebuah kalimat telah mengalir dari mulutku, "I am hoping a special grace and blessing today to make it a different day." Yap...setiap hari adalah hari yang baru. Setiap hari adalah hari yang istimewa. Setiap hari ada berkat baru. Dan berkat Tuhan yang diterima hari inilah yang menjadikannya berbeda dengan hari kemarin. Karena itu kita tak akan berhenti ber
... baca selengkapnya di Today Is A Big Day! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 18 Desember 2015

Wiro Sableng #31 : Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi

Wiro Sableng #31 : Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PANGERAN MATAHARI DARI PUNCAK MERAPI

SATU

Hari mulai gelap. Orang tua penggembala itu melangkah bergegas sambil melecuti punggung enam ekor sapi agar binatang-binatang itu berjalan lebih cepat. Saat itulah di kejauhan tiba-tiba telinganya menangkap suara bergemuruh seolah-olah ada yang menggelegar tertahan dalam perut bumi. Tanah yang dipijaknya terasa bergoyang seperti dilanda lindu. Enam ekor sapi melenguh tiada henti lalu lari hingar bingar seperti dikejar setan.

"Eh, ada apa ini? Akan kiamatkah bumi ini?" penggembala tua terheran-heran tapi juga cemas.

Baru saja dia bertanya begitu mendadak langit di timur laut memancar cahaya merah. Suara gemuruh makin keras dan goncangan tanah tambah kencang.

Memandang ke jurusan timur orang tua itu kembali melihat nyala terang menyambar laksana hendak menembus langit gelap di atasnya. Lalu ada benda-benda bulat mencelat ke udara seperti bola-bola api.

"Gunung meletus! Gusti Allah! Merapi meletus!" penggembala tua berseru tegang dan takut ketika menyadari apa yang ses
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #31 : Pangeran Matahari Dari Puncak Merapi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Sabtu, 05 Desember 2015

Dan Ini Pun Akan Berlalu

Dan Ini Pun Akan Berlalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Seorang petani kaya mati dan meninggalkan kedua putranya.

Sepeninggal ayahnya, kedua putra ini hidup bersama dalam satu rumah. Sampai suatu hari mereka bertengkar dan memutuskan untuk berpisah dan membagi dua harta warisan ayahnya. Setelah harta terbagi, masih tertingal satu kotak yang selama ini disembunyikan oleh ayah mereka.

Mereka membuka kotak itu dan menemukan dua buah cincin di dalamnya, yang satu terbuat dari emas bertahtakan berlian dan yang satu terbuat dari perunggu murah. Melihat cincin berlian itu, timbullah keserakahan sang kakak, dia menjelaskan, “Kurasa cincin ini bukan milik ayah, namun warisan turun-temurun dari nenek moyang kita. Oleh karena itu, kita harus menjaganya untuk anak-cucu kita. Sebagai saudara tua, aku akan menyimpan yang emas dan kamu simpan yang perunggu.”

Sang adik tersenyum dan berkata, “Baiklah, ambil saja yang emas, aku ambil yang perunggu.” Keduanya mengenakan cincin tersebut di jari masing-masing dan berpisah.

Sang adik merenung, &#
... baca selengkapnya di Dan Ini Pun Akan Berlalu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 04 Desember 2015

Malaikat Meratakan Jalan, Manusia Bertobat

Minggu kedua Adven merupakan Minggu persiapan diri untuk menyambut kedatangan Tuhan. Yohanes menyerukan pertobatan agar dosa diampuni Allah, mengapa? Karena ada suara yang berseru-seru: persiapkan jalan untuk Tuhan karena Tuhan mau datang. Jalan diratakan supaya semua orang dapat melihat keselamatan yang dari Tuhan. Siapa yang harus mempersiapkan jalan bagi Tuhan?

Kalau Tuhan mau datang, tentu yang akan menyambutnya. Itu logis. Tetapi jika kita lihat dalam Yes. 40:3-6: yang harus mempersiapkan jalan ialah yang akan menghibur umat Allah. Hal serupa juga dinyatakan dalam Bar. 5:7. Siapa yang harus mempersiapkan jalan untuk Tuhan? Para penghuni surga! Tuhan datang untuk mengubah kesedihan, ketakutan dan keputusasaan umatNya. Kedatangan Tuhan membawa harapan dan kegembiraan.

Film 2012 menghebohkan karena menimbulkan reaksi banyak orang, apakah benar di tahun 2012 ini akan terjadi bencana seperti akhir jaman di seluruh dunia? Pertanyaan dan tanggapan banyak orang, itu karena manusia takut, kalau-kalau ini benar. Akhir jaman dengan segala gambaran akan bencananya menimbulkan ketakutan. Orang menunggu datangnya saat itu dengan cemas dan takut. Berbeda sekali gambaran Kitab Suci tentang saat kedatangan Tuhan. Nabi Yesaya, Baruch dan Yohanes mewartakan kedatangan Tuhan sebagai pemenuhan harapan, bukan ancaman dan ketakutan.

Jadi bertobat bukan pertama-tama rasa sesal dan takut, tapi rasa suka cita bahwa kesedihan dan ketakutan tanpa harapan diubah menjadi perjalanan pulang penuh sukacita. Bertobat berarti ikut bersama penghuni surga mempersiapkan jalan agar Tuhan dapat datang dalam hati kita sendiri dan bagi orang-orang yang ada di sekitar kita. Aku lihat teman kelasku yang baru, namanya Kyle jalan pulang dari sekolah; kelihatannya dia membwa pulang semua bukunya.

“Ngapain ada anak yang bawa pulang semua bukunya pada hari Jumat? Pasti anak aneh.” Aku sendiri sudah ada acara di akhir pekan, pesta dan main bola dengan teman-temanku. Jadi, si aneh itu bukan urusanku. Aku juga jalan pulang. Tiba-tiba ada serombongan anak-anak, kejar-kejaran dan menabrak anak itu. Buku-bukunya berhamburan dan ia jatuh di tanah. Kacamatanya mental dan jatuh di rerumputan. Waktu dia bangun, kulihat ada kesedihan yang mendalam di matanya. Saya merasa kasihan. Saya berlari mendekati dia; yang sedang merangkak-rangkak mencari kacamatanya. Ada air mata di matanya. Saya ambilkan kacamatanya. “Anak-anak itu memang brengsek.”

Ia melihat saya dan berkata: “Terimakasih..” ia tersenym. Itu senyum yang penuh dengan rasa terimakasih. Saya bantu mengumpulkan buku-bukunya. Ternyata rumahnya dekat rumah saya. Karena itu kami jalan bareng. Saya tanya, megapa saya tidak pernah meilhat dia selama ini? Ternyada dia dulu jome schooling. Karena itu saya tidak pernah melihat dua.

Kami ngobrol sambil jalan, saya bawakan sebagian buku-bukunya. Saya ajak dia main bola bersama teman-teman saya, dia mau. Hari Sabtu kami main bola dan teman-teman saya uga menyukai Kyyle. Hari Senin pagi, Kyle kembali membawa tumpukan buku-bukunya ke sekolah. Saya komentar: “Kalau tiap hari bawa buku seperti itu, kamu akan sangat berotot.” Ia cuma tertwa dan membagikan separuh buku-bukunya untuk saya bawakan.

Selama 3 tahun di SMU kami jadi sahabat. Saat kelas III, kami erencanakan melanjutkan ke perguruan tinggi yang berbeda. Tapi kami pasti tetap jadi sahabat. Jarak tidak akan memisahkan kami. Kyle akan mewakili kami pada saat pesta perpisahan. Untung bukan saya. Meski kelihatannya Kyle kutu buku dan aneh, tapi terkenal di kelas.

Banyak anak cewek mendekati dia. Kadang saya iri hati padanya. Dan pada hari pesta perpisahan, dia kelihatan keren dengan jubah pelantikannya. Tapi kelihatan dia tegang dan gelisah harus memberi sambutan. Aku tpuk punggungnya. “Tenang bung. Kami pasti keren.” Ia melihat saya dengan pandangan penuh terimakasih.

Sambutan Kyle seperti berikut: “Hari Pelantikan adalah saat untuk berterimakasih kepada mereka yang menolongmu melalui tahun-tahun berat, orang tua, guru-guru, saudara/i. mungkin pak pelatih. Tapi sebagian besar adalah kepad teman-temanmu. Saya ada disini untuk bersaksi bahwa menjadi sahabat bagi seseorang adalah hadiah terbaik yang dapat kamu berikan.

Saya ceritakan pengalaman saya….” Saya terbengong-bengong; Kyle menceritakan pengalaman saat kami pertama kali bertemu. Ia rencana mau bunuh diri pada akhir pekan itu. Karena itu dia bawa semua buku-bukunya pulang, sehingga mamanya tidak perlu ke sekolah untuk mengambili barang-barag\ngnya di sekolah. Dia melihat ke saya dan tersenyum kecil. “Syukurlah saya diselamatkan. Teman saya menyelamatkan saya dari tindakan yang tak dapat dibayangkan.”

Saya mendengar desahan terkejut dari hadirin, ketika anak muda yang ganteng dan ngetop ini menceritakan saat ia paling lemah. Orang tua Kyle melihat kepada saya dan memberikan senyum yang penuh terimakasih. Baru saat itu saya menyadari makna mendalam tindakan saya. Jadi, jangan menganggap rendah kuasa perbuatan kita.

Satu ungkapan sederhana, kita dapat mengubah hidup seseorang. Jadi lebih baik atau lebih buruk. Tuhan menempatkan kita dalam hidup orang lain untuk ikut memberi pengaruh pada hidupnya. Jadi temukan Tuhan pada sesama. Sahabat adalah malaikat-malaikat yang mengangkat kita, saat sayap-sayap kita sulit terbang.

Selama masa Adven ini, Gereja juga bersama penghuni surga menyiapkan jalan untuk kedatangan Tuhan dalam hati kita. Pendalaman Iman AAP, kotak AAP, Sakramen Tobat; dan secara khusus, adanya anak-anak yang akan menerima Komuni Pertama, mengingatkan kita, betapa Tuhan mau hadir dalam hati kita. Kesibukan kita untuk mempersiapkan anak-anak ini, rekoleksi untuk orang tuanya dan semua kesibukan kita mempersiapkan Natal ini, bukan sekedar kesibukan rutin.

Allah mengutus para malaikatnya untuk mempersiapkan jalan bagi kedatanganNya. Hal ini tidak hanya terjadi dahulu kala. Kehadiran para penghuni surga disini dan sekarang, menjadi nyata dalam kesibukan dan keinginan kita untuk saling membantu dan bekerja sama; bukan hanya sekali ini, dalam persiapan Natal tahun ini, tetapi juga untuk jangka panjang yang jauh: membantu anak-anak kita menjadi orang-orang yang mencintai Tuhan Yesus yang hadir dalam Ekaristi. Selamat bekerja sama dengan para malaikat surga yang hadir di hati anda. Amin.
Sumber :http://www.sesawi.net/

Tema Natal Nasional 2015:

 “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah”

Tahun ini Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menetapkan bersama bahwa tema Natal pada tahun 2015 ini adalah “Hidup Bersama sebagai Keluarga Allah” (Kejadian 9:16).

Ilustrasi: logo PGI dan KWIMenurut Pendeta Gomar Gultom, seperti dikutip dari pgi.or.id, Sekretaris Umum PGI mengatakan, “Tema tersebut hendak mengajak kita lebih inklusif. Kelahiran di kandang Betlehem mengindikasikan bukan hanya komunitas manusia yang ada di sana, tapi juga hewan”.

Lanjutnya, “Peristiwa Natal mengingatkan kita kembali untuk ‘hidup sebagai keluarga Allah’. Lebih lanjut, menurut Gomar Gultom, Pesan Natal Bersama 2015 akan dirumuskan oleh PGI dan KWI pada pertengahan November 2015.

Menurut informasi yang beredar, Perayaan Natal Bersama Umat Kristiani Tingkat Nasional direncanakan di Manado pada tanggal 5 Desember. Namun tanggal tersebut masih dibahas, mengingat pada tanggal tersebut, umat Katolik masih dalam masa Advent (penantian kedatangan Yesus Kristus), belum bisa menghayati misteri Natal secara penuh. Harapan umat Katolik, sebagaimana Surat KWI menanggapi beredarnya informasi penetapan Perayaan Natal Nasional pada tanggal 5 Desember, Perayaan Natal Nasional dilaksanakan sesudah tanggal 25 Desember. Perayaan Natal Nasional biasanya dilaksanakan tanggal 27 Desember. Tahun ini, tanggal 27 Desember jatuh pada hari Minggu, maka Natal Nasional diharapkan bisa dimajukan menjadi 26 Desember atau 28 Desember. (Pormadi/pgi.or.id/berbagai sumber)

Keluarga Adalah yang Terpenting Saat Natal

 Keluarga adalah prioritas utama
"Natal sangat berarti bagi banyak anak muda di Jerman," kata Martina Gille dari Institut Pemuda Jerman (DJI), "terutama karena ada acara keluarga." Lulusan sosiolog sejak pertengahan 1980-an itu bekerja sama dengan anak-anak muda dan mengamati apa yang penting bagi hidup mereka. "Selama 20 tahun terakhir, kami mengamati peningkatan nilai-nilai tradisional di kalangan remaja dan dewasa-muda," kata Gillespie. Alih-alih hanya memikirkan diri mereka sendiri, mereka kembali memikirkan arti pentingnya keluarga.
Pekerjaan merupakan hal penting bagi generasi muda. "Masa depan bagi banyak pelajar dan mahasiwa tidak pasti," kata ilmuwan sosial Martina Gille. Meskipun sebenarnya, kaum muda yang menjadi pengangguran di Jerman secara signifikan lebih rendah daripada di negara-negara lain, yakni sekitar 5,3 persen. Banyak orang muda yang usai menjalani pelatihan kerja akan mendapat kontrak kerja jangka tetap. Di samping pekerjaan, pegangan lain dalam hidupyang cukup penting adalah keluarga, tambah Gille.

Signifikansi agama
Christoph Tillman juga menghabiskan malam Natal bersama orang tuanya. Tidak seperti banyak teman sekelasnya, remaja berusia 15 tahun ini paling menantikan saat-saat misa di gereja. "Natal adalah kelahiran Kristus, karena itu pelayanan iman harus menjadi acara utama," ujar siswa yang berasal dari keluarga Kristen ini. "Hal ini juga sesuai dengan acara permainanNatal di gereja. Tapi pembagian hadiah Natal setelahnya, sebenarnya tak terlalu penting."
Dengan pandangannya tersebut, Tilmann tampak berbeda dengan rekan-rekannya. "Saya tidak religius dan menunjukkan diri lebih baik di depan gereja," kata Elisa Kuhr, yang berusia 16 tahun. "Sementara orangtua saya pergi ke gereja. Saya lebih memilih untuk duduk-duduk di rumah dan menghabiskan malam yang menyenangkan." Dia sangat suka jika ada salju di luar jendela dan menciumi bau pohon cemara Natal di ruangan rumahnya.
Makna keagamaan Natal dalam konteks kegerejaan berkurang," kata Martina Gille. Kajian yang dilakukan Shell menunjukkan bahwa, bagi remaja ‘agama‘ secara umum di Jerman menempati status setelah politik dan budaya. Demikian menurut jajak pendapat.
Alih-alih hadir di gereja, banyak siswa lebih memilih untuk mengembangkan tradisi baru. "Dalam keluarga kami, biasanya kita pergi ke bioskop pada hari Natal," kata Janina Keusch. "Ketika kami kembali dari bioskop, hadiah-hadiah sudah menunggu."

Suka membuat hadiah
Di Pasar Natal, Franziska Schirneck berdiri dengan teman-temannya di tengah keramaian dan hiruk pikuk. "Bagi banyak anak muda, penting artinya menerima hadiah-hadiah besar," kata mahasiswi keguruan berusia 20 tahun itu. "Ada banyak orang yang menghabiskan Natal tidak seperti yang kami lakukan. Jadi kita harus menghargai semua itu, dalam kerendahan hati."
Franziska sangat senang memberikan kesenangan untuk teman-teman dan anggota keluarganya, "Saya suka membuat hadiah. Hal ini jauh lebih baik daripada mendapatkan hadiah." Pembelian hadiah sudah dimulai minggu lalu. Sekarang dia dapat mempersiapkan diri untuk beberapa hari mendatang - dan beristirahat.


Kamis, 03 Desember 2015

LATIHAN DASAR KEPEMIMPINAN

Kegiatan Muda mudi Katedral yang telah dilalukan beberapa bulan lalu yaitu Latihan Dasar Kepemimpinan. kegiatan ini diadakan di Malino (numpang di rumahx saudari Adelia Tjuwarsyah).



Acara LDK yang dibawakan oleh Mario Paulus Pele Colin 
yang tertemakan "Memimpin dalam Kekeluargaan"
diikuti sekitar 25 anggota.



Loving Inside Out

 "Barangsiapa tidak membaca Kitab Suci, Ia tidak mengenal Kristus" 
++ St.Hieronimus ++

 KegiatanTalkshow di Aula Keuskupan yang bertema  "LOVING INSIDE OUT"
diadakan dalam rangka Bulan Kitab suci Nasional 2015.
dalam kegiatan ini, kaum muda diajak untuk memahami Kitab Suci Katolik
Bersama Romo Dr.V.Indra Sanjaya, Pr. (Pakar Kitab Suci FTW Kentungan, Jogja)
dan Pastor Junarto Timbang, Pr Sebagai Moderator



Kaum Muda Se-kota Makassar, dijelaskan tentang beberapa informasi seputar kitab Suci.


Dalam Kegiatan ini, hadir kaum muda dari beberapa Paroki,  juga beberapa komunitas.




sekalian membedah isi kitab suci, kaum muda di ajak bermain dan memuji Tuhan bersama-sama.



Kegiatan Ini terselenggara atas kerjasama dari KTM Makassar. Kelompok JSM, dan pastinya Muda Mudi Katedral Makassar.

semoga kegiatan ini berguna untuk kaum muda sekalian. 


10 Legenda Sinterklas Dari Berbagai Belahan dunia

Sosok Sinterklas yang sangat popular di hari natal sudah dikenal sampai ke pelosok dunia namun tahukah Anda bahwa ternyata sosok Tuan Santa yang ternama ini punya banyak versi di negara-negara yang berbeda tergantung atas legenda kepercayaannya. Berikut ini adalah 10 legenda Santa Klaus dari berbagai belahan dunia.

10. The Yule Lads - Islandia

The Yule Lads - 13 Sinterklas
Legenda natal Islandia menceritakan mengenai 13 sosok sinterklas yaitu Yule Lads. Pada awalnya, Yule Lads digambarkan sebagai 13 troll yang memiliki sifat sangat nakal dan dengan keisengan berbeda-beda sepanjang tahun. Namun seiring perkembangan zaman, legenda mulai berubah dan Yule Lads yang jahat perlahan-lahan berubah menjadi sosok yang baik.
13 hari sebelum malam natal adalah hari-hari dimana Yule Lads akan memberikan hadiah kepada anak-anak baik selama 13 hari berturut-turut hingga malam natal tiba. Setiap harinya, Troll yang berbeda akan mengunjungi anak tersebut dan jika anak itu adalah anak baik hadiah yang baik juga akn diberikan, namun apabila ternyata anak itu adalah anak nakal maka yang diberikan adalah kentang busuk.

9. Tomte - Swiss

Tomte si peri natal kecil
Legenda Tomte berasal dari Swiss dan ia dideskripsikan memiliki wujud seperti gnome (peri goblin). Berwujud agak kecil dengan topi kerucut yang biasanya berwarna merah. Tomte sendiri biasanya tinggal dekat dengan perternakan atau pertanian milik warga, dan ia biasanya akan memperhatikan keluarga dari petani tersebut.
Jika keluarga tersebut berbuat tidak baik, maka Tomte selaku Sinterklas versi Swiss akan melakukan hal buruk pada keluarga tersebut bahkan di katakan bahwa mereka tidak segan untuk melukai atau membunuh hewan perternakan milik keluarga tersebut.

8. Christkind - Jerman, Austria, Italia, Brazil

Christkind
Legenda natal ini dapat terdengar dari berbagai belahan dunia seperti Jerman, Austria, Italia, dan Brazil. Christkind dapat diartikan sebagai Anak Kristus dan ia memiliki wujud seperti malaikat hanya saja berbentuk seperti anak kecil (masih ingat dengan cupid). Dideskripsikan sebagai anak kecil berambut pirang, dengan sepasang sayap sebagaimana malaikat-malaikat popular umumnya. Ia adalah sosok malaikat yang dikatakan adalah Tuhan Yesus dalam wujud bayi. Uniknya, beberapa orang percaya bahwa Christkind adalah sosok perempuan namun beberapa lainnya tidak mempermasalahkan hal tersebut.
Dalam kemunculannya saat memberikan hadiah, Christkind tidak pernah menampakkan wujudnya namun ketika dirinya mengunjungi rumah yang satu ke rumah yang lain, ia akan memberitahukan kunjungannya itu dengan membunyikan bel rumah. Setelah ditelusuri ternyata diketahui bahwa legenda ini diciptakan oleh Martin Luther pada abad ke-15 untuk mengubah persepsi orang-orang akan Sinteklas umumnya.

7. Belsnickel - Jerman, Austria, Argentina, Pennsylvania US

Belsnickel
Legenda ini cukup popular dalam komunitas Jerman dan kaum Belanda di Pennsylvania US. Legenda ini menceritakan bahwa Santa Klaus memiliki banyak pengikut dan di antara pengikut-pengikutnya ini ada yang bertugas untuk menakuti anak-anak agar mereka berbuat baik. Nah salah satu pengikut Santa yang bertugas melakukan hal ini adalah si Belsnickel.
Ia akan mengunjungi anak-anak nakal 1 hingga 2 minggu sebelum tibanya hari natal. Digambarkan sebagai sosok bertopeng dengan baju compang camping, lidah panjang dan sering menakuti anak-anak. Di sisi lain, jika yang ia temui adalah anak-anak baik maka ia akan memberikan permen untuk mereka sedangkan untuk anak-anak nakal yang diberikan adalah batu bara.

6. Pere Noel - Perancis

Pere noel
Pere Noel atau berartikan Papa Noel merupakan versi Sinterklas yang datang dari legenda Perancis. Terdapat banyak kemiripan antara Sinterklas umumnya dengan si Pere Noel ini, yaitu mereka sama-sama tinggal di Kutub Utara, berjanggut putih, dan tidak melupakan jaket merah ikoniknya. Yang berbeda adalah ia menunggangi seekor keledai bernama Gui yang juga memiliki arti Mistletoe dalam bahasa Perancis. 
Ide dari Sinterklas yang menunggangi keledai inilah yang menyebabkan para anak-anak di Perancis umumnya akan meninggalkan sepatu di depan perapian mereka beserta dengan cemilan dan wortel di dalamnya. Cemilan dan wortel ini ditujukan untuk si keledai Gui dan agar Papa Noel memberikan hadiah sebagai imbalan cemilan tersebut. Umumnya hadiah yang ditinggalkan Papa Noel tidaklah begitu besar jadinya bisa muat ke dalam sepatu.

5. Krampus - Jerman

Krampus membawa kantong, gada, dan bertanduk menyeramkan
Jika biasanya Sinterklas digambarkan sebagai pria berjenggot putih menyenangkan yang suka membagi-bagikan hadiah, maka legenda Sinterklas Krampus di Jerman ini adalah legenda natal yang cukup aneh. Serupa dengan legenda Blesnickel di Eropa, disebutkan bahwa sebelum Sinterklas membagi-bagikan hadiah pada hari natal, ia memiliki seorang pengikut menyeramkan bernama Krampus yang bertugas untuk menghukum anak-anak nakal hanya saja legenda ini lebih ekstrim. Berasal dari Jerman, Krampus dideskripsikan sebagai sosok menyeramkan yang benar-benar berlawanan dari Sinterklas. Nama Krampus sendiri dapat berartikan Claw atau singkatnya Cakar.
Dengan membawa sebuah ranting pohon Birchs, ia akan menghukum para anak-anak nakal. Dan apabila anak-anak tersebut masih tidak patuh, maak Krampus akan menghukum mereka dengan menculik anak-anak nakal tersebut, memasukkan mereka ke dalam karung, dan melemparkan mereka ke neraka. Kisah lain menceritakan bahwa anak-anak nakal ini akan ditenggelamkan di sungai.

4. La Befana - Italia

Befana
Legenda Sinterklas dari Italia ini mungkin sedikit berbeda dari kebanyakan cerita Sinterklas lainnya. Di Italia, mereka memiliki versi unik akan Sinterklas yang berbeda jauh dari Sinterklas-Sinterklas umum sebagaimana kita kenal sekarang ini. Apabila biasanya digambarkan sebagai pria berjubah tebal, merah, berjanggut putih, maka Befana adalah sosok Sinterklas di Italia yang dapat dikatakan memiliki sosok seperti penyihir perempuan mengendarai sapu terbang. Ingat Harry Potter?
Seperti Santa Klaus, La Befana juga akan membagi-bagikan hadiah ke anak-anak dengan menuruni cerobong asap namun berbedanya adalah ia akan membagikan hadiah ke semua anak, baik maupun nakal. Bedanya adalah anak yang nakal akan diberikan potongan batu bara. Dalam legenda Italia, Befana juga digambarkan sebagai sosok yang suka menjaga kebersihan rumah oleh karena itu ia akan membersihkan lantai sekitar cerobong asap sebelum ia pergi.

3. Ded Moroz - Rusia

Ded moroz
Santa Claus yang berasal dari Rusia ini memiliki nama Ded Moroz yang dimana jika diartikal memiliki arti sebagai Kakek Frost. Berbeda dari Sinterklas umumnya yang mengendap-ngendap dalam membagikan hadiah, Ded Moroz akan memberikan hadiahnya secara langsung kepada anak-anak. Tapi hadiah ini diberikan bukan di malam natal melainkan ketika di malam tahun baru. Hal ini juga dilakukan di Yunani dimana hadiah baru akan diberikan di tahun baru.
Uniknya lagi adalah legenda Rusia menceritakan mengenai dimana sebenarnya keberadaan Sinterklas mereka si Ded Moroz ini, yaitu di kota Velilky Ustyug, Vologda Oblast. Keserupaan lain yang dimiliki Ded Moroz dengan Sinterklas adalah jika Sinterklas didampingi oleh para peri, maka Ded Moroz didampingi oleh seorang pengikut yaitu cucunya, Sengurochka atau Snow Maiden.

2. Sinterklaas - Belanda

Sinterklaas and Zwarte piet
Sinterklaas adalah sosok Santa Claus yang berasal dari Belanda. Sosok ini sebenarnya adalah figur Saint Nicholas, namun ilustrasi dari figus Sinterklaas ini digambarkan sebagai orang tua berambut dan berjenggot putih panjang serta menggunakan jubah merah menyerupai seorang Santo. Di Netherland, Sinterklaas sendiri digambarkan menaiki kuda putih sebagai tunggangannya berbeda dengan di negara seperti Amerika dimana sinterklas umumnya menggunakan rusa.
Sosok unik lainnnya adalah Sinterklaas memiliki pendamping popular yang bernama Zwarte Piet. Wujud dari Zwarte Piet juga tergolong unik dengan dirinya yang diilustrasikan memiliki wajah sangat gelap, rambut keriting hitam dan berpakaian dengan warna yang cerah. Tugas Zwarte biasanya adalah membawa karung berisi permen untuk dibagikan kepada anak-anak yang baik, dan menghukum anak-anak nakal dengan sapunya yang terbuat dari rating pohon Willow. Dikatakan bahwa wajah gelap Zwarte adalah karena dirinyalah yang bertugas memanjat pipa cerobong asap dan turun melalui cerobong asap sehingga debu dan abu hitam menghitamkan keseluruhan badannya seiring waktu.

1. Father christmas - Seluruh Dunia

Father Christmas
Secara singkat, Father Christmas adalah sosok Sinterklas yang kita kenal sekarang ini dengan janggut putih panjang, berjubah merah, dan membawa kantung yang berisi hadiah mainan. Sosok ini dikatakan telah ada sejak abad ke-16 dan berasal dari Amerika, namun ilustrasi awalnya tidaklah sama dengan sosok Sinterklas yang kita kenal sekarang ini. Legenda awal menggambarkan sosoknya sebagai orang tua berpakaian hijau.
Seiring kepopuleran karakter ini, ilustrasinya jugamulai berubah dan disesuaikan dengan nuansa natal ciptaan Charles Dickens. Father Christmas akan memberikan hadiah kepada anak-anak melalui cerobong perapian, dan menaruh hadiah tersebut di bawah pohon natal.
Sumber: http://www.tahupedia.com/ 

Perbedaan Sinterklas Dengan Santa Klaus

sint Di Indonesia orang tidak asing lagi dengan tokoh yang satu ini jika Natal akan tiba. 
Namanya selalu disebut seakan lengket dan menjadi bagian dari perayaan Natal itu sendiri.

Sinterklas begitu orang menyebut dan memanggilnya. Nama dan sosok ini begitu terkenal di tanah air. Hal ini wajar mengingat nama Sinterklas sebenarnya adalah warisan dari Belanda yaitu Sinterklaas. Namun dengan semakin berkiblatnya Indonesia ke Amerika maka nama Sinterklas berangsur pudar dan mulai digantikan oleh nama baru yaitu Santa Klaus (Santa Claus), yang sering dimunculkan melalui film-film Hollywood yang notabene menguasai pasar film di Indonesia. Nah disinilah muncul kerancuan terhadap figur Sinterklas dan Santa Klaus. Seringkali Sinterklas digambarkan sebagai sosok Santa Klaus atau sebaliknya. Sinterklaas nama aslinya adalah Saint Nicholas (Belanda : Saint Nicolaas yang selanjutnya diplesetkan menjadi Sinterklaas) berasal dari Spanyol, adalah seorang Bishop (Uskup) yang berpenampilan layaknya seorang Uskup lengkap dengan topi uskupnya dan tongkat khas yang melingkar di ujung bagian atas. Uskup ini setiap tanggal 5 sampai 6 Desember melakukan perjalanan muhibah ke Belanda. Kemanapun pergi tidak ketinggalan ada yang menemani yaitu pembantu setianya yang berkulit hitam yang dikenal dengan sebutan Black Pete atau di Belanda disebut Zwarte Piet atau di Indonesia dikenal dengan Pit Si Hitam yang selalu membawa kantong penuh dengan hadiah kecil dan permen untuk dibagi-bagikan kepada anak-anak yang tidak nakal. 

Dalam perjalanan muhibahnya ke utara kendaraan Sinterklas adalah seekor kuda putih. Sinterklas sangat senang dengan anak-anak, dia suka memberi nasihat kepada anak-anak sambil memangkunya. Di akhir wejangannya dia akan meminta anak-anak itu membisikkan hadiah apa yang diinginkannya kemudian berpesan agar di malam hari menjelang tidur setiap anak itu meletakkan sepatu dekat dengan perapian, karena Zwarte Piet akan meletakkan hadiah di atas sepatu anak-anak itu melalui cerobong asap perapian. Saat ini rumah-rumah di Belanda tidak lagi memakai perapian dengan cerobong asap, sehingga sepatu bisa di letakkan di dekat pemanas ruangan. 

Di Belanda hari Sinterklaas resminya diperingati setiap tanggal 5 Desember namun seringkali hingga tanggal 6 Desember. Santa Klaus tampaknya berasal dari Kutub Utara dan seorang penyendiri atau kemanapun tampak seorang diri, berperawakan gendut berjenggot putih panjang dengan topi musim dinginnya. Berbeda dengan Sinterklas, Santa Klaus muncul setiap menjelang hari Natal tanggal 25 Desember dengan mengendarai kereta ski yang ditarik oleh rusa kutub. Sinterklaas dalam penampilannya tampak tenang, sedangkan Santa Klaus adalah sosok yang digambarkan selalu dihiasi dengan tawanya yang khas. Ada kesamaan dengan Sinterklas, sosok Santa ini juga suka memberi nasihat kepada anak-anak dan bagi-bagi hadiah yang juga diberikan saat malam. Bedanya Sinterklas pada tanggal 5 Desember versi Belanda atau 6 Desember versi beberapa negara Eropa lainnya sedangkan Santa menjelang Natal yaitu 24 Desember malam. 

Demikian juga konon sang Santa ini jika memberi hadiah gemar melemparkan hadiah itu lewat cerobong asap rumah. Karena dulu sebelum pemanas ruangan semodern sekarang, seluruh penghuni rumah akan selalu mendekat di perapian untuk menghangatkan badan. Sebenarnya sosok seorang Santa Claus yang populer di Amerika Utara ini memang terinpsirasi dari sosok Sinterklaas sehingga ada beberapa kesamaan. Juga awal munculnya tokoh Santa Claus adalah dari New York yang notabene sebelumnya bernama New Amsterdam bekas jajahan Belanda. Di tanah air cerita tentang Sinterklas yang versi Belanda sudah dicampur aduk dengan Santa Claus versi Amerika yang jelas saat ini berbeda satu sama lain termasuk cara berpakaiannya.

PEMIMPIN ADALAH PELAYAN

 “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.” (Lukas 16:10)
Sudah menjadi keharusan bahwa di dalam setiap kelompok masyarakat diperlukan seorang pemimpin. Hal ini tidak hanya berlaku dalam kelompok atau organisasi besar, tetapi juga dalam kelompok-kelompok kecil. Pemimpin dan kepemimpinan sekarang sudah menjadi kebutuhan penting dalam masyarakat modern. Ada banyak orang, baik dengan cara langsung ataupun dengan gaya malu-malu kucing ingin menjadi pemimpin. Tentu ada banyak alasan yang dapat dikemukakan untuk tujuan tersebut. Tetapi, salah satu di antaranya adalah adanya pemikiran bahwa menjadi pemimpin berarti akan menjadi tuan dari yang dipimpin dan ini jelas sebuah konsep yang berlawanan dengan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus, yang menyatakan bahwa pemimpin harus menjadi pelayan dari semuanya (Matius 22:11).
Telah diakui secara umum bahwa dewasa ini, kita sedang mengalami krisis di bidang kepemimpinan. Hal ini juga terjadi dalam gereja atau lembaga Kristen. Krisis ini semakin diperburuk oleh pemimpin-pemimpin gereja atau lembaga Kristen, yang meniru dan mempraktikkan gaya kepemimpinan sekuler. Sebagai akibatnya, tentu saja pengaruh dunia semakin dalam masuk ke gereja. Apakah salahnya mempraktikkan kepemimpinan sekuler dalam pelayanan gereja? Permasalahan yang utama adalah kita tidak dapat memimpin suatu gereja dengan sukses, karena dalam prinsip-prinsip kepemimpinan sekuler, tidak mengenal kuasa Roh Kudus. Tetapi ada satu perkembangan yang menarik untuk diperhatikan, yaitu dunia bisnis yang sering diasumsikan sebagai dunia sekuler dan kotor, justru tanpa disadari lebih banyak mengadopsi prinsip-prinsip kepemimpinan alkitabiah, sementara gereja meninggalkannya. Dengan satu kalimat singkat dapat dikatakan bahwa dalam kepemimpinannya, bisnis semakin alkitabiah dan gereja semakin sekuler.
Hal yang sangat mengkhawatirkan sekarang adalah kecenderungan lembaga gereja yang bergantung pada prinsip-prinsip kepemimpinan manusia, sehingga tidak tertutup kemungkinan suatu saat di dalam gereja, kita akan berusaha melakukan pekerjaan Tuhan dengan cara manusia.
Pemimpin Kristen adalah pemimpin yang melayani. Ini artinya bahwa seorang pemimpin Kristen bukan menerapkan kekuasaannya berdasarkan ego, tetapi berdasarkan tanggung jawab. Seorang pemimpin yang berdasarkan ego akan memuaskan egonya dalam setiap tujuan, sedangkan pemimpin yang dimotivasi oleh tanggung jawab, akan membuat dia mengurbankan egonya bagi suatu tujuan. Perlu diwaspadai bahwa seorang pemimpin yang dikendalikan ego, akan mengurangi integritasnya. Kepemimpinan membutuhkan kemauan keras, bukan kemauan yang egois atau keras kepala, melainkan kemauan yang tetap untuk melakukan apa yang perlu dilakukan. Esensi kepemimpinan Kristen tidak terletak pada jabatan, gelar, atau pangkat, tetapi pada “kain dan basi” sebagaimana teladan Yesus saat Ia membasuh kaki murid-murid-Nya.
Model kepemimpinan melayani adalah model yang absah dan alkitabiah, baik dalam Perjanjian Lama maupun Perjanjian Baru. Mereka yang diangkat menjadi pemimpin di tengah-tengah umat Allah, selalu diangkat untuk melayani, entah sebagai imam, raja, atau nabi. Ketika Salomo diangkat menjadi raja, hal yang paling menyenangkan hati Tuhan adalah ketika dia memohon hati yang paham untuk membedakan antara yang baik dan jahat (1 Raja-Raja 3:9). Di sini jelas, permintaan ini bukan untuk kepentingan pribadinya, tetapi untuk pelayanan kepada masyarakat yang dipimpinnya.
Demikian juga Harun saat ia ditahbiskan menjadi imam, di pundak kiri dan kanannya memikul masing-masing 6 nama dari 12 suku Israel yang ditulis pada batu permata, dan pada tutup dadanya ada 12 permata yang juga melambangkan suku-suku Israel. Hal ini dilakukan sebagai lambang tanggung jawab Harun untuk senantiasa berdoa bagi suku-suku yang dipimpinnya (Keluaran 28:12,29). Demikian juga dengan para nabi, mereka dipanggil untuk memimpin dan melayani umat.
Tuhan Yesus juga mengacu pada model yang sama. Ia mengajar murid-murid-Nya cara memimpin yang harus mereka miliki, “Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu.” (Matius 20:25-27) “Jika seseorang ingin menjadi yang terdahulu, ia hendaknya menjadi yang terakhir dan pelayan dari semuanya.” (Markus 9:30-37)
Dalam konteks Markus 9, yang dipermasalahkan oleh murid-murid adalah soal siapa yang terhebat di antara mereka. Ironisnya, hal itu terjadi setelah Yesus memberitahukan untuk kedua kalinya bahwa Ia akan menuju salib. Setelah peristiwa itu, Yesus mengajar mereka bahwa yang ingin menjadi pemimpin harus menjadi hamba, dan Yesus merangkul seorang anak kecil sebagai model. Dalam Lukas 22:26, Yesus kembali menekankan bahwa yang memimpin hendaklah menjadi pelayan. Selama pelayanan-Nya di dunia, Yesus dengan keras menegur para ahli Taurat dan orang Farisi, yang pada saat menjabat sebagai pemimpin jemaat “suka duduk di tempat terhormat” (Matius 23:6-7).
Akhirnya, hal yang paling sulit untuk dilakukan dalam kepemimpinan yang melayani adalah, banyak orang beranggapan bahwa jika seorang pemimpin mengambil bagian dalam melakukan tugas sederhana dianggap dapat menurunkan kewibawaannya sebagai pemimpin. Jangan menganggap bahwa merendahkan diri itu hal yang mudah bagi seorang pemimpin. Masyarakat kita saat ini sudah memiliki konsep bahwa yang memimpin adalah bos, sehingga kalau seorang pemimpin mengerjakan tugas sederhana, ini tentu akan dianggap sebagai hal yang aneh. Dunia mustahil dapat menerima pandangan seperti ini, sebab yang dipandang wajar oleh dunia adalah seorang pemimpin harus menunjukkan kekuasaannya atas orang yang dipimpinnya. Tetapi kepemimpinan seperti ini menurut Yesus tidak dapat diterapkan dalam gereja, dan hal yang harus selalu diingat bahwa gereja dipanggil untuk melakukan kehendak Allah. Perlu diingat bahwa dalam konsep “pemimpin pelayan” yang menjadi tekanan bukanlah aspek “pemimpin” namun aspek “pelayan”. Pemimpin pelayan bukan pemimpin yang melayani, tetapi pelayan yang memimpin.
Diambil dan diedit seperlunya dari:
Nama situs: Gereja Pemberita Injil
Alamat URL: http://www.gepembri.org/cgi-bin/show.cgi?file=art/071211.id Judul artikel: Pemimpin Adalah Pelayan Penulis: G.I. Kristison
KUTIPAN
Nilai seorang pemimpin yang langgeng akan diukur oleh suksesi. (John C. Maxwell)
JELAJAH BUKU: KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
Judul buku: Kepemimpinan yang Efektif
Judul asli buku: On-Purpose Leadership
Penulis: Dale Galloway dan Warren Bird
Penerjemah: Meiliana Purnama
Penerbit: Harvest Publication House, Jakarta 2003
Ukuran: 15 cm x 23 cm
Tebal: 190 halaman
Pemimpin yang memiliki kompetensi adalah pemimpin yang bisa memotivasi dan meregenerasi pemimpin-pemimpin baru. Karena jika seorang pemimpin tidak melakukan hal ini, maka terjadi sebuah kegagalan dalam struktur kepemimpinannya. Mengapa hal ini sangat penting? Karena bagi sebuah organisasi atau struktur lembaga apa pun, regenerasi kepemimpinan harus dilakukan dengan tujuan agar dapat mempertahankan eksistensi dari lembaga tersebut. Jika tidak, maka harus siap menghadapi stagnasi yang berujung kepada kehancuran.
Terlalu banyak pemimpin yang terperangkap di tempatnya bagaikan kotak dengan langit-langit terbuat dari kaca. Atau di suatu tempat yang dikelilingi oleh dinding bata, atau dalam sebuah lingkungan yang kacau dan membingungkan. Apa pun situasinya, dalam buku yang berjudul “Kepemimpinan yang Efektif” ini, dipaparkan mengenai pandangan dan perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengalami suatu terobosan ke tingkat-tingkat baru dalam pelayanan Anda. Produktivitas pelayanan Anda akan meningkat secara bertahap sementara Anda mendorong dan memberi semangat kepada para pemimpin biasa yang Anda pimpin, yang pada gilirannya akan memperlengkapi orang lain untuk menjalankan pelayanan.
Buku ini ditulis oleh Dale Galloway serta Warren Bird, yang merupakan rekan pengarang dan editor yang membantu Dale Galloway dalam meneliti perkembangan gereja-gereja. Mereka adalah orang-orang yang mengembangkan para pemimpin pelayanan di gereja lokal dengan dasar teladan pelayanan Kristus sendiri. Hampir 20 judul buku telah ditulis Galloway sepanjang pelayanannya sebagai pendeta dan pengajar. Dalam buku ini ada empat bagian besar yaitu, Bebaskan Diri Dari Status Quo, Bebaskan Diri Dari Kehidupan Sebagai Petualang dan Menyendiri, Bebaskan Diri Dari Sikap-sikap yang Menyerang dan yang terakhir Bebaskan diri dari Orang-orang yang Bermasalah. Dale Galloway berusaha menjelaskan dengan bahasa yang lugas dan sederhana, sehingga sangat memudahkan pembaca mengerti maksud dan tujuan penulis dalam setiap pokok bahasan. Selamat menyimak dan temukan keyakinan untuk menemukan satu masa depan pelayanan yang luar biasa.

Diulas oleh: Yonathan Sigit

Sabtu, 30 Mei 2015

Bayanganku Di Cermin

Sore itu hujan rintik-rintik mengantar Patrik pulang ke asrama tempat tinggalnya, dia seorang mahasiswa yang hidup jauh dari kampung halaman dan keluarganya. Dengan lelah ia meletakan tas yang penuh dengan buku diatas meja belajarnya, dengan tergesa-gesa ia mengganti pakaian dan segera berbaring di tempat tidurnya dengan harapan lelah yang ia rasakan segera terobati. pikirnya: 'Mengapa aku begitu lelah?', ''seandainya tadi nilai ujianku A, B atau setidaknya C, pastinya aku tidak frustasi seperti ini, frustasi ini membuat aku begitu lelah dan hanya ingin tidur saja rasanya, hmm.. tapi ujian belum selesai, besok ada 2 mata ujian yang harus kuhadapi, yah.. Tuhan tolonglah aku''.


Ia bangun dari tidurnya, menyandarkan punggungnya ke bantal dan duduk menatap cermin yang menempel di lemari tepat di depannya, ia pun mengutarakan keluhannya kepada bayangannya di cermin, dalam hatinya ia berkata : 'Hai kamu yang disana, bayanganku, apakah nasibmu sama denganku? Bagaimana kehidupanmu di duniamu? Aku tahu kalau kamu mempunyai kehidupanmu sendiri dan sekarang kamu sedang bercakap-cakap denganku bayanganmu dan akupun sedang bercakap-cakap denganmu bayanganku, iapun mendekati cermin itu dan melihat ke dalam cermin, ia menyerongkan kepalanya agar dapat melihat situasi didalam cermin itu..' Ya aku tau, kamu sedang melihat ke dalam kamarku, rasanya aku ingin memecahkan engkau cerminku.. apa katamu? Kau ingin memecahkan cerminku? Ya kita ini sama dan apa yang aku lakukan kamu juga akan melakukannya, di duniamu yang aku sebut dunia cermin dan di duniaku yang kamu sebut dunia cermin juga,'' katanya sambil tersenyum sendiri.


Ia kembali ke tempat tidurnya dan berusaha untuk beristirahat agar lelah yang ia rasakan lenyap, pikirnya, ' Kalau aku tidak istirahat, aku tidak dapat berkonsentrasi untuk belajar'. Sejam berlalu namun ia masih melamun di tempat tidurnya, kembali ia menatap cermin dari tempat tidurnya dan pikirannya terbawa ke dalam khayalannya.


Dalam khayalan cermin menyapanya, 'Apa yang terjadi padamu?' Ini aku cermin teman sekamarmu, ceritakanlah padaku masalahmu. Dia menjawab cermin itu, 'Apa yang salah denganku?' Aku selalu saja merasa iri hati dengan teman-temanku bahkan akupun sering frustasi karna apa yang aku capai sangat tidak memuaskan hatiku dan lagi mengapa teman-temanku mencapai hal yang aku inginkan sedangkan aku sendiri tidak dapat mencapainya, prestasi akademik, wanita idaman, bahkan akupun iri dengan tinggi badan yang mereka miliki namun tidak aku miliki, aku selalu berusaha untuk tidak memikirkannya namun pikiran itu selalu menggangguku.


Sesaat kemudian bayangannya keluar dari cermin dan duduk di tempat tidurnya tepat di samping Patrik dan sambil tersenyum bayangan itu berkata: 'Aku ini cermin dan aku mempunyai banyak rupa, banyak orang yang melihat dirinya padaku dan aku melihat bahwa pada dasarnya segala jerih payah dan keberhasilan orang didorong oleh rasa iri hati yang dimilikinya, kebanyakan aku melihat hidup mereka digerakan oleh hal-hal yang tidak semestinya menggerakkan hidup mereka, rasa bersalah, benci, marah, rasa takut, materi, kedudukan, nama baik dan hal-hal lainnya, aku pun bingung dengan masing-masing mereka, apakah untuk itu tujuan hidup mereka ?"


Patrik menjawabnya dengan nada bertanya, 'Bukankah memang seperti itu kehidupan ini?', bayangan itu menatapnya dan berkata, 'Kawanku.. benar katamu, kehidupan di dunia ini memang seperti itu, tapi semuanya itu bukanlah tujuan hidup ini, Patrik kembali bertanya dengan nada penasaran, 'Kalau begitu apakah tujuan hidup itu? Katakan padaku hai kamu bayanganku. Bayangannya tersenyum dan berkata pada Patrik, "Lihatlah kehidupan manusia yang tidak digerakan tujuan, hidupnya tiada makna dan ia berusaha menyenangkan hati semua orang, aku tidak mengetahui apa yang harus dilakukan untuk berhasil tapi apa yang mereka lakukan adalah kegagalan, kenalilah tujuan hidupmu dan biarkan hidupmu digerakan olehnya.


Sahut Patrik kepadanya, 'Hai bayanganku beritahukan padaku apakah tujuan hidupku itu? Aku ini bayanganmu masakan engkau bertanya padaku yang adalah bayanganmu.


Lihatlah seorang ibu yang menjahit pakaian yang indah, tak seorang pun tau untuk apa ibu itu membuat pakaian yang indah itu selain dia yang membuatnya, anak perempuan ibu itu bertanya kepadanya,'untuk apa ibu membuat pakaian yang indah itu', sambil tersenyum ibu itu menjawab, "Anakku yang kukasihi, aku akan membuat pakaian yang indah yang aku rencanakan untuk hari pernikahanmu nanti. "


Patrik terdiam sambil memandang bayangannya, kata bayangan itu padanya, "Mengapa engkau memandangiku? Aku tidak dapat memberitahu tujuan hidupmu hanya Dia yang menciptakanmu yang mengetahuinya, satu hal yang ingin kuberitahu kepadamu, bahwa hidupmu ini bukan mengenai kamu, tetapi bagi kemuliaanNya yang menciptakan engkau, sebab segalah sesuatu diciptakan oleh Dia dan bagi Dia. bayangan itu tersenyum dan lenyap meninggalkan Patrik.


Patrik terbangun dari tidurnya, lelahnya sudah pergi meninggalkannya, ia bangun duduk di meja belajarnya dan memanjatkan doanya, "Ya Tuhan, segala kemuliaan hanya bagiMu, kutahu hidupku hanya untuk kemuliaan namaMu, pakailah hidupKu ya Tuhan biarlah yang kulakukan hanyalah untukmu, aku akan belajar untuk ujian besok dan semua itu kupersembahkan untuk Engkau, kebersyukur untuk semua yang terjadi dalam hidupku peganglah tanganKu ya Tuhan dalam menghadapi dunia ini, ampuniku atas kelemahanku, aku membutuhkan Engkau. Amin."