Translate

Selasa, 12 Februari 2013

Dalam 1.000 Tahun, Hanya 5 Paus yang Mundur

Foto : Paus Benediktus XVI (Reuters)

ROMA - Paus Benediktus XVI bukanlah seorang Pemimpin Gereja Katolik pertama yang mengakhiri jabatannya dengan mengundurkan diri. Sejarah Vatikan mencatat, ada beberapa Paus yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatan.

Tepat pada Senin kemarin, Paus mengumumkan bahwa pada 28 Februari 2013, dirinya akan meninggalkan jabatannya di Vatikan. Paus Benediktus menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri setelah 600 tahun. Beberapa orang Paus yang melakukan hal yang sama dengan Paus Benediktus antara lain adalah:

Paus Benediktus IX (1032 - 1048)

Paus Benediktus IX terlahir dengan nama Theophylactus dari Tusculum. Pria itu tak lain adalah keponakan dari Paus Benediktus VIII dan Yohanes XIX. Menurut Ensiklopedia Katolik, Theophylactus diangkat menjadi seorang Paus saat usianya masih 20 tahun, namun beberapa sumber mengklaim bahwa Theophylactus sudah menjadi Paus saat usianya masih 10 tahun.

Pria itu sempat mengatakan, dirinya mendapat jabatan sebagai Paus karena keluarganya. Ayah Theophylactus menerima kursi kepausan, namun memutuskan untuk menyerahkannya ke putranya pada Oktober 1032.

Paus Benediktus IX juga menjadi Paus pertama yang mengundurkan diri dari jabatannya pada usia 30 tahun. Di bawah kepemimpinan Paus Benediktus IX, muncul isu-isu mengenai skandal gereja seperti halnya pemerkosaan, pembunuhan, dan lainnya. Paus Benediktus IX juga sempat dipaksa keluar dari Roma pada 1036 dan 1044 silam, namun berhasil kembali dengan bantuan politik. 

Paus Gregory VI (1046)

Paus Gregory VI naik tepat setelah Paus Benediktus IX mundur. Namun masa jabatan dari Paus yang lahir dengan nama Johannes Gratianus itu tidak berlangsung lama. Seperti diketahui, Paus Gregory VI adalah bapak pemandian bagi Paus Benediktus IX yang merupakan pendahulunya. 

Sejumlah Uskup memaksa Gregory VI untuk mengundurkan diri terkait munculnya skandal penyuapan. Meski membantah isu skandal itu, Gregory VI sepakat mundur. Dan pada 1408 Paus Gregory VI meninggal dunia.

Paus Selestinus V (1215 - 1296)

Pasangan Angelo Angelerio dan Maria Leone yang bermukim di Kota Sant'Angelo Limosano, Kerajaan Sisilia, melahirkan seorang putranya yang bernama Pietro Angelerio. Namun Angelo Angelerio tidak bisa menyaksikan putranya tumbuh dewasa, usai Angelo meninggal dunia, Maria Leone memutuskan untuk membesarkan putranya.

Maria Leone menjadi ibu sekaligus pembimbing spiritual bagi Pietro kecil. Maria selalu membayangkan, di masa yang akan datang, putranya akan menjadi petani atau penggembala. Puietro Angelerio tumbuh menjadi seorang yang cerdas dan alim. 

Di usianya yang ke-20, Pietro Angelerio menjadi seorang rahib dan berhasil membentuk sebuah ordo kerahiban. Dan tepat setelah berusia 84 tahun, Pietro diangkat sebagai Paus Selestinus V. Paus Selestinus V mengundurkan diri pada 13 Desember 1294 silam. Dan kekuasaan itu diteruskan oleh Paus Bonifatius VIII. 

Paus Gregory XII (1406 - 1415)

Lahir dengan nama Angelo Corraro, pria ini menjadi Paus Gregory XII pada 1406 silam. Di masa pemerintahan Paus Gregory XII, ada tiga orang yang mengklaim dirinya sebagai seorang Paus. Dalam sejarah Katolik, masa itu dianggap sebagai Skhisme Barat. 

Kemunduran Gregory XII ditujukan untuk memecahkan konflik antara pria-pria yang mengklaim dirinya sebagai Pemimpin Gereja Katolik. Paus Gregory XII juga dinobatkan sebagai Paus trakhir yang mundur dari Vatikan, sebelum Paus Benediktus XVI yang baru saja memutuskan untuk mundur. Demikian, seperti diberitakan New York Daily News, Selasa (12/2/2013).

Di saat konflik besar itu melanda Gereja Katolik, beberapa pihak yang mengklaim dirinya sebagai Paus kerap disebut dengan julukan Anti-Paus. Dua orang di antara mereka adalah Anti-Paus Benediktus XIII dari Avignon dan Anti-Paus Yohanes XXIII dari Pisa.

Paus Benediktus XVI

Paus yang lahir dengan nama Joseph Aloisius Ratzinger adalah seorang warga negara Jerman. Pria itu diangkat menjadi Pemimpin Gereja Katolik pada 2005 menggantikan Paus Yohanes Paulus. Ratzinger muda sempat mengikuti dinas wajib militer di bawah pimpinan Adolf Hitler, pada 1941 silam. 

Ratzinger juga sempat berperang melawan pasukan sekutu, namun Ratzinger memutuskan untuk pulang ke rumah keluarganya di Traunstein. Pada 1951 silam, Ratzinger memulai karier barunya di bidang akademik dan menjadi profesor di Universitas Bonn. Dan pada 1962, Ratzinger mulai berpartisipasi dalam acara-acara keagamaan di Vatikan.

Pada saat itu, Ratzinger menjabat sebagai seorang konsultan teologi untuk Kardinal Frings dari Colonge. Pada 24 Maret 1977 Ratzinger yang semakin mendalami agama Katolik dan aktif di institusi keagamaan, ditunjuk menjadi Uskup Agung Munich dan Freising. 

Pujian pun terus bermunculan terhadap kinerja Ratzinger di bidang keagamaan. Paus Yohanes Paulus II memberikan gelar Ratzinger, sebagai seorang yang sempurna. 

Lewat sebuah Konklaf usai Paus Yonahes Paulus II meninggal dunia, Ratzinger akhirnya dinobatkan menjadi Paus Benediktus XVI. Kiprahnya sebagai Pemimpin Gereja Katolik juga cukup berpengaruh. Pria itu pun menorehkan prestasinya lewat kunjungannya ke Amerika Latin maupun ke Timur Tengah.

Tepat pada Senin kemarin, pria ini memutuskan untuk mundur dari jabatan pada 28 Februari karena kesehatannya yang memburuk. Di usianya yang ke-85, Paus Benediktus mengaku bahwa tugas yang diembannya sangat berat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar