Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Matius 8 : 20
Muhammad Yunus, pendiri Grameen Bank, kini tinggal di ruangan di kompleks kantornya di Dhaka, ibu kota Bangladesh. Sebuah ruangan di lantai dasar gedung kantor Grameen Bank disediakan untuk Yunus sehingga ia bisa segera mengetahui persoalan perusahaan. Berdasarkan penuturan GM Grameen Bank Muhammad Shajahan yang tinggal di gedung lantai 3 tersebut, Yunus selalu menempatkan diri sebagai pegawai biasa, di kantornya pun tak ditemukan barang-barang luks. Tak ada pendingin udara (AC) meski suhu di Dhaka lebih panas dari Jakarta yaitu 38 derajat Celsius sedangkan di Jakarta hanya berkisar 33 derajat Celcius. Hanya dipasang kipas angin sekadar untuk menggusir gerah. Sebagai pendiri Grameen Bank yang namanya terkenal di dunia internasional, kesederhanaan Yunus dari segi pendapatan benar-benar membuat saya geleng-geleng kepala. Bagi pria yang pernah menerima Nobel Perdamaian tahun 2006 dan pemilik sebuah bank, Yunus setiap bulan hanya menerima gaji 650 ribu dollar AS. Sungguh perbedaannya seperti langit dan bumi dengan para bankir di Indonesia yang gajinya bisa mencapai puluhan bahkan ratusan juta rupiah per bulan. Hal ini dilakukan Yunus agar penghasilan dirinya dan para pegawainya tak terlalu jauh sehingga jurang perbedaan nyaris tak tercipta.
Anda tak perlu hidup sederhana seekstrim Muhammad Yunus dari Bangladesh, tetapi Anda bisa belajar menjadi pribadi yang senasib sepenanggungan dengan bawahan setinggi apapun Tuhan mengangkat diri Anda saat ini. Jangan pernah menganggap bawahan hanyalah "alat" untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, namun perlakukan karyawan sebagai sahabat yang turut mendukung kesuksesan Anda. Yesus selama menginjil di dunia tak pernah membuat perbedaan dengan murid-murid-Nya yang sangat sering Ia sebut orang yang kurang percaya. Yesus memakan apa yang murid-muridNya makan, Yesus tidur bersama murid-muridNya, Yesus sama-sama berjalan kaki dengan para murid, dan Yesus membasuh kaki semua muridNya sebelum hari raya Paskah. Oleh karena itu Yesus sampai hari ini menjadi panutan yang sangat disegani semua agama dan golongan di dunia ini. Anda ingin meneladani Yesus? Jadilah pribadi yang senasib sepenanggungan dengan orang-orang disekitar anda.....
Selamat mencoba.
by: Richard T.G.R
Tidak ada komentar:
Posting Komentar