Keluarga adalah prioritas utama
"Natal sangat berarti bagi banyak anak muda di
Jerman," kata Martina Gille dari Institut Pemuda
Jerman (DJI), "terutama
karena ada acara keluarga."
Lulusan sosiolog sejak pertengahan 1980-an itu bekerja sama dengan anak-anak
muda dan mengamati apa yang penting bagi hidup mereka. "Selama 20 tahun
terakhir, kami mengamati peningkatan nilai-nilai tradisional di kalangan remaja
dan dewasa-muda," kata Gillespie. Alih-alih hanya memikirkan diri mereka
sendiri, mereka kembali memikirkan arti pentingnya keluarga.
Pekerjaan merupakan hal penting bagi generasi muda. "Masa depan bagi
banyak pelajar dan mahasiwa tidak pasti," kata ilmuwan sosial Martina Gille. Meskipun sebenarnya, kaum muda
yang menjadi pengangguran di Jerman secara signifikan lebih rendah daripada di
negara-negara lain, yakni sekitar 5,3 persen. Banyak orang muda yang usai
menjalani pelatihan kerja akan mendapat kontrak kerja jangka tetap. Di samping
pekerjaan, pegangan lain dalam hidupyang cukup penting adalah keluarga, tambah Gille.
Signifikansi agama
Christoph Tillman juga menghabiskan malam Natal bersama orang tuanya. Tidak
seperti banyak teman sekelasnya, remaja berusia 15 tahun ini paling menantikan
saat-saat misa di gereja. "Natal adalah kelahiran Kristus, karena itu
pelayanan iman harus menjadi acara utama," ujar siswa yang berasal dari
keluarga Kristen ini. "Hal ini juga sesuai dengan acara permainanNatal di
gereja. Tapi pembagian hadiah Natal
setelahnya, sebenarnya tak terlalu penting."
Dengan pandangannya tersebut, Tilmann tampak berbeda dengan
rekan-rekannya. "Saya
tidak religius dan menunjukkan diri lebih baik di depan gereja," kata Elisa Kuhr, yang berusia 16 tahun. "Sementara orangtua saya
pergi ke gereja. Saya lebih memilih untuk duduk-duduk di rumah dan menghabiskan
malam yang menyenangkan." Dia sangat suka jika ada salju di luar jendela
dan menciumi bau pohon cemara Natal di ruangan rumahnya.
Makna keagamaan Natal dalam konteks kegerejaan berkurang," kata Martina Gille. Kajian yang
dilakukan Shell menunjukkan bahwa, bagi remaja ‘agama‘
secara umum di Jerman menempati status setelah politik dan budaya. Demikian
menurut jajak pendapat.
Alih-alih hadir di gereja, banyak siswa lebih memilih untuk mengembangkan
tradisi baru. "Dalam keluarga kami, biasanya kita pergi ke bioskop pada
hari Natal," kata Janina Keusch. "Ketika kami kembali dari bioskop,
hadiah-hadiah sudah menunggu."
Suka membuat hadiah
Di Pasar Natal, Franziska Schirneck berdiri dengan teman-temannya di tengah keramaian dan hiruk pikuk. "Bagi
banyak anak muda, penting artinya menerima hadiah-hadiah besar," kata mahasiswi keguruan berusia 20 tahun
itu. "Ada banyak orang yang menghabiskan Natal tidak seperti yang kami
lakukan. Jadi kita harus menghargai semua itu, dalam kerendahan hati."
Franziska sangat senang memberikan kesenangan untuk teman-teman dan anggota
keluarganya, "Saya suka
membuat hadiah. Hal ini jauh lebih baik daripada mendapatkan hadiah." Pembelian hadiah
sudah dimulai minggu lalu. Sekarang dia dapat mempersiapkan diri untuk beberapa
hari mendatang - dan beristirahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar